Musi Banyuasin,Faktamuba.com [21- September-2025] – Kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Sungai Medak, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Abdul Kholik, tengah menjadi sorotan tajam dari masyarakat. Terkait berbagai kebijakan dan pengelolaan anggaran desa yang dianggap tidak transparan memicu gelombang protes dan menuai keritikan warganya.
Munculnya dugaan penyalahgunaan aset desa ini, setelah adanya kesaksian salah seorang warga setempat ke awak media saat melakukan liputan dilapangan, yang mana menurut ungkapan nya bahwa area lahan parkir gedung serbaguna yang seharusnya mejadi kebutuhan warga yang hendak mengadakan acara pernikahan, namun sebaliknya dialihfungsikan menjadi lahan pertanian jagung oleh Kepala Desa, sehingga menghalangi akses masyarakat untuk menggunakan fasilitas tersebut.
Ironisnya lagi diduga kebijakan pembagian bantuan, termasuk beras untuk masyarakat tidak mampu dan bantuan BLT, turut menuai keluhan warga, lantaran dalam pembagian beras tersebut Diwajibkan kerja bakti sebelum menerima bantuan pemerintah tersebut, yang terkesan tidak manusiawi.
Adapun terdapat beberapa poin tuntutan warga Desa Sungai Medak.
1.Warga turut mempertanyakan pengelolaan BUMDES yang terbengkalai,namun pungutan retribusi pasar dan sewa lapak tetap di lakukan pemungutan biaya. Selain itu warga juga mempertanyakan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Desa Sungai Medak, yang terkesan setop beroperasi sejak Kepala Desa Abdul Kholik menjabat.
2.Warga menuntut transparansi dalam melakukan musyawarah desa (Musdes) dan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) desa yang selama ini hanya bersifat formalitas, sementara realisasi anggaran terkesan tertutup dan tidak dapat diakses oleh masyarakat.
Guna mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait penyampaian warga, awak media mencoba upaya konfirmasi lebih lanjut kepada Kepala Desa Sungai Medak, untuk memberikan tanggapan atas hak jawabnya terkait dengan berbagai tudingan ini.Namun hingga rilis pembritaan ini diterbitkan pihak yang bersangkutan blum dapat memberikan klarifikasi.
Banyaknya keluhan warga terkait bantuan dan bangunan yang terkesan tidak dipergunakan sebagaimana peruntukan yang semustinya, publik mendesak agar pihak berwenang segera melakukan audit terhadap pengelolaan anggaran desa dan menindak Kades Sungai Medak jika terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang.
Tim Media Faktamuba.com] akan terus mengawal kasus ini dan berupaya mengungkap fakta-fakta yang lebih mendalam demi kepentingan publik serta terciptanya pemerintahan desa yang bersih, transparan, tentunya.
(Red)